Perancangan Sistem Informasi pert 1-7


  Nama: Novita Rahmawati
  Nim : 10410110003
  Prodi : S1 Komputerisasi Akuntansi
  Kode Matakuliah: 410112010
  Matakuliah : Perancangan Sistem Informasi
  Nama Dosen : Titik Lusiani, M.Kom, OCA                                         

  Resume Perancangan Sitem Informasi
  Definisi Analisa Sistem Informasi ::
          Mempelajari perancangan sistem berbasis komputer, mulai identifikasi masalah
  sampai ke dalam pemodelan yang siap implementasi.
  
  Desain Sistem Dibagi menjadi dua bagian ::
  • Desain Sistem Scr. Umum/ General System Design, atau disebut dengan Conceptual design
  • Desain Sistem Terinci, atau disebut dengan Physical design.




   Arti Desain :
  • ·              Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
  • ·              Persiapan untuk rancang bangun implementasi
  • ·            Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk



  Tujuan Desain ::
  •          Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
  •          Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang lain, yang terlibat.
  •  Agar tujuan tercapai, analis sistem harus mencapai sasaran :
  •   Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan, sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem.
  •  Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
  • Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang dilakukan manajemen.


 ØDesain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terrinci.PERSONIL YG Tugas membuat judul,kelompok dan sub proses


Format proposal:
1.     Judul
2.    Latar belakang masalah
3.    Perumusan masalah
4.    Batasan masalah
5.    Tujuan
6.    Manfaat
7.    Pengguna
8.    Jadwal pembuatan
9.    Daftar pustaka

ü  Revisi judul dan format laporan proposal
ü  Judul: Desain Sistem Informasi Penyewan Mobil di CV.Agung Mulia
ü  Didalam latar belakang minimal terdapat 4(empat) paragraf  yang terdiri dari:
1.       paragraf pertama mengenai pentingnya judul
2.      paragraf kedua mengenai masalah yang ada pada perusahaan
3.      paragraf ketiga mengenai solusi  yang dapat diberikan atau penyelesaian masalah
4.      paragraf keempat mengenai kesimpulan

·         Tujuan yaitu merupakan tujuan dari pembuatan rancang bangun untuk perusahaan tersebut.
·         Manfaat disesuaikan dengan pengguna. Misalnya dari pengguna terdapat user dan administrasi, di manfaat juga harus ada user dan administrasi. Tergantung dari pengguna.

o   PEMBUATAN DOKUMEN FLOW

FLOWCHART atau BAGAN ALIR yaitu chart atau bagian yang menunjukkan flow / alir di dalam program  / prosedur sistem secara Logika.

à PEDOMAN DLM. MEMBUAT FLOWCHART  :
1.     Digambar dari atas ke bawah
2.    Kegiatan harus ditunjukkan dengan jelas
3.     Harus ditunjukkan dari  mana kegiatan akan dimulai & dimana akan berakhir
4.    Tiap kegiatan digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan,Contohnya : “Hitung gaji “
5.    Kegiatan yang  Terpotong & akan disambung di tempat lain, harus ditunjukkan dengan simbol  penghubung.
6.    Gunakan simbol-simbol yg standar


è BAGAN ALIR DOKUMEN (Dokument flowchart)
·       Disebut bagan alir formulir (Form Flowchart) atau paperwork flowchart
·       Menunjukkan  arus dari laporan & formulir termasuk tembusannya.

-         Dokument flow manual itu bukan secara fisik terlihat tetapi secara logika.
-         Didalam document flow komputerisasi tidak boleh dicampur anatra Dukumen flow manual dengan dokumen flow komputerisasi.
-         Disetiap file yang ada dalam proses komputerisasi tidak boleh langsung menjadi dokumen, harus ada prosesnya terlebih dahulu.
-         Untuk penamaan entity dalam DFD harus jelas.
-         External Entity pasti memiliki batasan sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
-         Arus data sebaiknya diberikan nama yang jelas dan mempunyai arti
-         Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses.

Kesalahan DFD :
1.     Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output
2.    Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima output

Ø  Definisi DFD ::
-  Merupakan alat yg digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstuktur.
-         Merupakan dokumentasi dari sistem yang baik, karena menggambarkan arus data secara jelas.

MOTIVASI DIRI




APA ITU MOTIVASI ?
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu mover yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan cita-cita tertentu.
Dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan.
Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi. Kebutuhan adalah kondisi internal yang menimbulkan dorongan, dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan akan menimbulkan tegangan yang merangsang dorongan dari dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan, tertentu. Apabila ternyata terjadi pemenuhan kebutuhan, maka akan terjadi pengurangan tegangan. Pada dasarnya, karyawan yang termotivasi berada dalam kondisi tegang dan berupaya mengurangi ketegangan dengan mengeluarkan upaya.

Proses motivasi yang menunjukkan kebutuhan yang tidak terpuaskan akan meningkatkan tegangan dan memberikan dorongan pada seseorang dan menimbulkan perilaku digambarkan sebagai berikut:
  •  Kebutuhan tidak terpuaskan
  •   Tegangan
  •   Dorongan
  •   Perilaku Pencarian
  •   Pengurangan Tegangan Kebutuhan Terpuaskan

Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah. Kinerja seseorang kadang-kadang tidak berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki, karena terdapat faktor diri dan lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja.
Kinerja yang tinggi adalah fungsi dan interaksi antara motivasi, kompetensi dan peluang sumber daya pendukung, sehingga kinerja dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kinerja = f ( Motivasi x Kompetensi x Kesempatan )

TEKNIK MEMOTIVASI KERJA
Beberapa teknik untuk memotivasi kerja sebagai berikut :
1. Teknik Pemenuhan Kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan merupakan dasar bagi perilaku kerja. Motivasi kerja akan timbul apabila kebutuhan dipenuhi seperti dikemukakan oleh Maslow tentang hierarki kebutuhan individu yaitu :
·        Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan makan, minum, perumahan dan seksual. Kebutuhan ini paling mendasar bagi manusia. Dalam bekerja, maka kebutuhan karyawan yang harus dipenuhi adalah gaji / upah yang layak.
·        Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan perlindungan dari ancaman bahaya dan lingkungan kerja. Dalam bekerja, karyawan memerlukan tunjangan kesehatan, asuransi dan dana pensiun.
·        Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan diterima dalam kelompok dan saling mencintai. Dalam hubungan ini, karyawan ingin diterima keberadaanya di tempat kerja, melakukan interaksi kerja yang baik dan harmonis.
·        Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. Dalam hubungan ini, karyawan butuh penghargaan dan pengakuan serta tidak diperlakukan sewenang-wenang.
·        Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan diri dan potensi. Dalam hubungan ini, karyawan perlu kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi.




2. Teknik Komunikasi Persuasif
Teknik komunikasi persuasif adalah satu teknik memotivasi kerja yang dilakukan dengan cara mempengaruhi dari luar diri. Rumus teknik komunikasi persuasif adalah ADIDAS sebagai berikut :
· A ttention, yaitu perhatian yang penuh
· D esire, yaitu hasrat dan keinginan yang membara
· I interest, yaitu minat dan kepentingan
· D esicion, yaitu keputusan yang tepat
· A ction, yaitu tindakan nyata
· S atisfaction, yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai

MENGATASI RACUN MOTIVASI
Memotivasi merupakan salah satu faktor kunci untuk bekerja dan mencapai kinerja yang tinggi. Kegiatan memotivasi berkaitan dengan sejauhmana komitmen seseorang terhadap pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang motivasinya terhadap suatu pekerjaan rendah atau turun akan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan penyelesaian pekerjaannya. Karyawan tersebut termasuk orang yang kurang semangat atau motivasi rendah. Pada dasarnya, yang membuat karyawan kehilangan motivasi atau tidak semangat adalah situasi dan kondisi pekerjaan itu sendiri.

Tanda-tanda karyawan yang termotivasi dengan baik
Untuk mengetahui apakah seorang karyawan memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan tugas akan dapat diketahui dengan mengamati karyawan dengan tanda-tanda motivasi baik adalah :
·        Bersikap positif terhadap pekerjaannya
·        Menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan orang lain dan membantu mereka bekerja lebih baik
·        Selalu menjaga kesimbangan sikap dalam berbagai situasi
·        Suka memberi motivasi kepada orang lain walaupun kadang tidak berhasil
·        Selalu berpikir positif dari suatu kejadian

Tanda-tanda karyawan yang termotivasi dengan buruk
Untuk mengetahui apakah seorang karyawan kehilangan motivasi tidak selalu mudah karena jarang diungkapkan. Namun hal ini dapat diketahui dari perubahan sikap yang terjadi pada dirinya yang dapat diamati. Tanda-tanda sikap karyawan yang tidak memiliki motivasi kerja adalah :
· Tidak bersedia bekerja sama
· Tidak mau menjadi sukarelawan
· Selalu datang terlambat, pulang awal dan mangkir tanpa alasan
· Memperpanjang waktu istirahat dan bermain game dalam waktu kerja
· Tidak menepati tenggat waktu tugas
· Tidak mengikuti standar yang ditetapkan
· Selalu mengeluh tentang hal sepele
· Saling menyalahkan
· Tidak mematuhi peraturan

CARA MENGATASI PENURUNAN MOTIVASI
Suatu hal yang perlu diperhatikan agar karyawan dan perusahaan tidak mengalami kerugian akibat penutunan motivasi, maka kita perlu mengatasi masalah tersebut dan mencegah dengan berupaya mengantisipasi kondisi yang terjadi.
Beberapa pendekatan untuk mengatasi atau mengurangi kekurangan semangat dan motivasi dalam melaksanakan pekerjaan adalah dengan pendekatan kuratif dan pendekatan preventif.

1. Pendekatan Kuratif
Pendekatan kuratif atau mengatasi adalah melihat apakah masalah yang menimbulkan pengaruh pada motivasi penting atau tidak dalam pekerjaan. Apabila masalahnya tidak terlalu penting maka kita tidak perlu merasa putus asa. Tetapi bila ternyata masalah itu penting dalam pekerjaan, maka bicara secara terbuka dan langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan kesamaan persepsi sehingga jalan keluarnya dapat ditemukan, misalnya atasan atau konselor. Bila pihak yang berwenang tidak dapat ditemui secara langsung, hubungi melalui surat atau telepon.

2. Pendekatan Antisipatif
Karyawan sebaiknya bekerja dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya berusaha menenangkan hati sewaktu bekerja dan jangan terganggu dengan perasaan gelisah. Bila merasa gelisah karena hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, maka sebaiknya menenagkan diri di luar ruang kerja dengan cara yang diyakini berhasil, misalnya dengan berdoa atau yoga. Karyawan disarankan bersikap dan berpikir positif terhadap pekerjaan.
Masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan motivasi diri terhadap kesuksesan dalam dunia kerja, kita dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian dan teori-teori dari para pakar tersebut. terlebih lagi dalam kondisi seperti saat sekarang ini, yaitu krisis perekonomian yang mengglobal. krisis ekonomi ini juga secara bertahap berimbas pada perekonomian negara kita, sebagai contoh yaitu sektor industri , mau tidak mau birokrasi ekonomi di Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini, al-hasil kebijakan-kebijakan itu kurang memihak pada para buruh yang bekerja di negaranya sendiri. Oleh sebab itu dengan adanya teroi motivasi diatas kita semua bisa mengambil sikap yang proporsional dan menjauhkan diri dari hal-hal yang sifatnya provokasi, anarkis dan lain sebagainya, dengan etos kerja yang tinggi dan bekerja profesional semoga kita berhasil menjadi manusia (pekerja, pegawai) yang sukes, yaitu sukses untuk diri dan mensukseskan perusahaan tempat kita bekerja.
Dengan dasar semangat bekerja yang profesional dan memotivasi diri dengan baik semoga kedepan kita bisa melewati cengkraman krisis ekonomi global.
Demikian resum ini saya buat, dengan banyak berharap pada diri pribadi bisa terbimbing dan termotivasi menjadi pekerja/ pegawai yang ber prestasi dalam perusahaan dimana kita berkerja, sehingga dampaknya dapat di rasakan secara luas dan khususnya bagi karier kita yang akan datang, dengan motivasi dan semangat bekerja yang tinggi kita bisa mendapatkan kesuksesan bersama, Amien.

(MASHUDI)

DATA LINK LAYER


DATA LINK LAYER
Data link layer yaitu lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama.
Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal.
Ø Tugas dari Link Layer ::
Memindahkan datagram dari satu node ke berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame.
Disebut individual karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda.

A. LAYANAN LINK LAYER
1.   Framing ::  Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.
2. Link Access :: Protokol-protokol media access control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame ditransmisikan ke dalam link. misalnya point to point atau broadcast.
3. Reliable Delivey :: Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa adanya kesalahan(error).
4. Flow Control :: Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer(memory), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame sisi penerima.
5. Error Detection :: Kesalahan bit dapat terjadi akibat atervensi sinyal atau noise didalam link. link layer melakukan deteksi kesalahan tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut tetapi frame yang salah akan dibuang.
6. Error Correction :: Selain melakukan deteksi kesalahan link layer jga melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua layer bisa memberikan layanan ini tergantung protokol yang digunakan.

B.  PROTOKOL MULTIPLE ACCESS
1.   Contentionless :: Cara pengaksesan dimana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Cara Penjadwalan Contentionless:
a. Fixed Assignment scheduling,

1. Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA)
2.Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.
b. Demand Scheduling
  • Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan.
  • Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.
2. Contention :: Waktu pengiriman dipilih secara acak. Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja.
Cara Transmisi Contention:
Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara :
  1. Repeated Random Access Protocol
CSMA (Carrier Sense Multiple Access) : menggunakan Broadcast meskipun diacak ketika ada paket yang rusak, maka paket akan dikirim ulang . Yang menggunakan tersebut adalah protokol ALOHA
  2. Random Access With Reservation
Untuk mendapatkan tempat. Setelah mendapatkan kanal, user akan berhenti.
A. Random Acces Protocol
  •  Slotted ALOHA ( untuk Satelite Communication)
  •  ALOHA ( untuk satellite Communication )
  • Carrier Sense Multiple Access / Collision Derection
  •  Carrier Sense Multiple Access / Collision Avoidance


C.  Ethernet
Teknologi jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.
  •  Kecepatan transmisi data : 10 Mbps, 100 Mbps, 1Gbps


Copyright 2009 Noviitha . All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates